Britannia English Services
Low at Cost, Excellent in Result
1. Bimbel Khusus Bahasa Inggris
2. Jasa Terjemahan Bahasa Inggris -
Indonesia (vise-versa)
Melayani kursus privat Bahasa Inggris untuk wilayah Jaksel, Jaktim, dan Depok
w.a: 0812 9400 3887
Punya banyak rencana (plan/intention)? atau apakah teman-teman gemar berwacana saja ?
Ya sekarang kita masuk ke pelajaran tentang hal-hal yang belum kita lakukan tetapi berniat atau berencana untuk melakukannya, terlepas jadi atau tidaknya kita merealisasikan rencana itu.
Dalam Bahasa Inggris, kalimat itu terstruktrur dalam Simple Future Tense (SFT)
SFT memiliki pola kalimat sbb:
S + will/shall + V1 + Complement (pelengkap) (Positive)
dan
S + to be going to + Complement
S + will/shall not + V1 + Complement (Negative)
to be going to Will not biasa disingkat dengan won't dan shall not disingkat dengan shan't
Will/shall + S + V1 + Complement ? (Interrogative)
to be going to
Yang perlu kita cermati dalam memahami SFT adalah kapan penggunaan will/shall atau to be going to digunakan.Ketiganya berarti sama yaitu "akan".
Will bisa digunakan dengan Subject apa saja, sementara shall hanya dengan I dan we saja. Jadi tidak ada, She shall go, dsb.
Baik will maupun shall digunakan untuk rencana kegiatan yang belum pasti kita lakukan. Kita belum begitu yakin (less than 100% of probability.
Berbeda dengan to be going to yang demikian mantap kepastiannya. Penggunaan to be going to juga dapat digunakan oleh semua Subject seperti halnya pada will.
Jadi, I will go to London berbeda dengan I am going to London karena untuk kalimat yang pertama belum yakin pergi ke Londonnya.
Selain itu, bila kalimat yang kata yang dibuat setelah kata will/shall/to be going to bukan kata kerja (verbs) maka, kita cukup kata be. Contoh I will be there, dsb.
Pernah ditanya sudah berapa lama anda bekerja di tempat Anda sekarang? Tipikalnya sih seperti ini, sudah berapa lama sih kamu kerja di sini? Terus bagaimana ya membuat pertanyaanya dalam Bahasa Inggris?
Di situlah Tense ini digunakan, maka pertanyaannya adalah: How long have you been working here?
kira-kira jawaban teman2 katakanlah seperti ini: Saya sudah bekerja di sini sejak tahun 2006.
Jadinya, I have been working here since 2006.
Apa yang dapat disimpulkan dari kalimat-kalimat dalam Tense ini.
Ya! ia menjelaskan tentang durasi lamanya masa suatu aktivitas yang dikerjakan oleh subyek. Pada kalimat di atas: "Saya sudah bekerja di sini sejak tahun 2006" = "I have been working here since 2006."
Lamanya suatu pekerjaan diterangkan dari saat mulai hingga saat dibicarakan. Makanya Tense ini menggunakan kata "For" = selama atau "Since"= sejak.
Bandingkan:
I have been working here since 2006
I have been working here for 4 years. (Asumsi: Bila dikatakan pada 2010)
Arti kedua kalimat sih sama saja, dimana yang pertama menerangkan tahun dimulainya bekerja, sementara yang kedua menerangkan durasi yaitu lamanya masa bekerja.
- Polanya adalah : Subyek + Have/has + V-ing + since / for...
Sederhana bukan? Dan Tense ini juga kerap disebut dengan Present Perfect Progressive Tense.
I had eaten my breakfast before I left home this morning.
Apa yang ada di benak teman-teman melihat kalimat ini? apakah ada dua peristiwa? ya. Apa saja? makan dan pergi atau meninggalkan rumah. Kapan? di masa lampau? ya yaitu di pagi hari. Ada perbuatan yang terjadi lebih dahulu? ya yaitu makan atau sarapan.
Nah itulah pemakaian Past Perfect Tense, yaitu untuk menerangkan dua kejadian/peristiwa yang terjadi di masa lalu. Penekanannya adalah pada kalimat pertama yaitu I had Eaten yang polanya menggunakan auxiliary 9kata kerja bantu) had + V3. Sementara untuk kalimat kedua kita menggunakan pola Past Tense: left (V2).
Jadi Past Perfect Tense adalah untuk menggambarkan peristiwa kejadian yang mendahului satu peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Contoh lain:
Saya berbicara dengan Johny sebulan sebelum dia meninggal.
I had talked to Johny a month before he passed away....
Pola kalimat
Have you eaten? Did you eat in that canteen this morning?
Dua kalimat di atas menanyakan dua hal yang (mungkin) telah dilakukan oleh seseorang di masa lalu dimana yang pertama pertanyaannya mengindikasikan apakah sudah makan atau belum. Disini, si penanya ingin mengkonfirmasi atau mencek apakah orang yang ditanya telah makan sebelumnya.
Sementara, untuk kalimat kedua adalah si penanya bertanya apakah orang yang ditanya telah makan pada suatu waktu di masa lalu di sebuah kantin yang sama-sama telah mereka ketahui.
Untuk kalimat kedua di atas adalah kalimat Simple Past Tense yang telah kita bahas sebelumnya (silahkan lihat lagi bila masih belum mengerti).Kalimat yang pertama adalah kalimat Simple Present Perfect Tense. Simple Present Perfect Tense digunakan untuk memyatakan perbuatan yang dilakukan di masa lalu. Sederhananya, (kembali perhatikan kedua kalimat di atas), dimana dalam Simple Past Tense terdapat keterangan waktu yang pasti sementara yang pertama tidak.Itulah salah satu perbedaan diantara kedua Tenses ini.
Dari situ, kita dapat membuat kesimpulan bahwa Present Perfect Tense adalah untuk mengindikasikan perbuatan di masa lalu dimana waktunya belum jelas atau tidak jelas sama sekali. Biasanya menggunakan keternagan waktu "before", dsb.
Perbedaan kedua antara kedua Tenses tersebut adalah penggunaan kata kerja dan kata kerja bantu (auxiliary)-nya yaitu Have/Has.Ingat bahwa kata kerja ada yang beraturan dan yang tidak beraturan (Regular/Irregular).
Formula Simple Present Perfect Tense:
(+) S + have/has + V3 + (before), dsb
contoh:
I have watched that movie before (saya telah menonton film itu sebelumnya)
I have been in England.(saya pernah di Inggris)
Bandingkan:
I watched that movie last month (saya telah menonton film itu bulan lalu)
I was in England two years ago. (saya di Inggris dua tahun lalu)
Lalu, bagaimana dengan kalimat Negative dan Interrogative dalam Present Perfect Tense? Polanya sama saja dengan Tenses yang lainnya dimana untuk kalimat Negative hanya menempatkan Auxiliary di depan Subject dan untuk kalimat negative cukup menempatkan kata "not' setelah auxiliary.
Contoh:
(-)I have not (haven't) watched that movie before
She hasn't watched that movie before.
(?)Have you watched that movie before?
Has she watched that movie before?
Sementara kapan pemakaian auxiliaru have atau has tergantung dari Subject yang digunakan, dimana untuk Subject orang ketiga tunggal seperti dia (he/she/it/Tono/Tini, dsb) kita menggunakan auxiliary "has", dan yang lainnya kita menggunakan auxiliary "have".
Formula
[was / were + present participle]
Contoh:
* You were studying when she called.
* Were you studying when she called?
* You were not studying when she called.
Penggunaan 1
Untuk menerangkan peristiwa yang sedang terjadi di masa lalu yang terpaksa terhenti sejenak akibat sesuatu hal, seperti berikut:
* I was watching TV when she called =
Saya sedang menonton tv saat dia menelepon
* While I was writing the email, the computer suddenly went off =
Saat saya sedang menulis sebuah email, tiba-tiba komputer mati.
Penggunaan 2
Penggunaan ini mungkin agak sedikit membuat bingung dengan penggunaan Simple Past Tense karena terjadi di masa lampau juga. Bedanya, Simple Past Tense menunjukkan telah dimulai atau selesainya pekerjaan di masa lampau. Sementara dalam Simple Past Continuous Tense, yang ditekankan adalah perbuatan yang sedang dilakukan di masa lampau.
Contoh:(Simple Past Continuous Tense)
* Last night at 6 PM, I was eating dinner.
* At midnight, we were still driving through the desert.
* Yesterday at this time, I was sitting at my desk at work.
Bandingkan:(Simple Past Tense)
* Last night at 6 PM, I ate dinner.
I started eating at 6 PM.
* Last night at 6 PM, I was eating dinner.
I started earlier; and at 6 PM, I was in the process of eating dinner.
Penggunaan 3
Menunjukkan perbuatan yang terjadi secara paralel dimana ada dua atau lebih kegiatan yang sedang dilakukan dalam waktu bersamaan sebagai berikut:
* I was studying while he was making dinner.
* While Ellen was reading, Tim was watching television.
* Were you listening while he was talking?
Penggunaan 4
Menunjukkan Suasana
Dalam bahasa Inggris, tindakan paralel untuk menggambarkan suasana pada waktu tertentu di masa lampau seringkali digunakan seperti berikut:
* When I walked into the office, several people were busily typing, some were talking on the phones, the boss was yelling directions, and customers were waiting to be helped. One customer was yelling at a secretary and waving his hands. Others were complaining to each other about the bad service.
Penggunaan 5
Untuk menunjukkan pengulangan dan iritasi dengan menggunakan kata "always" atau "constantly" yang menunjukkan gagasan bahwa sesuatu yang mengganggu sering terjadi di masa lalu. Konsepnya sama agak mirip dengan penggunaan "used to" yang berarti biasanya di masa lalu itu tetapi dengan emosi negatif. Ingat untuk selalu menggunakan kata-kata "always" atau "constantly" diantara "be" dan "verb+ing", seperti berikut:
* She was always coming to class late.
* He was constantly talking. He annoyed everyone.
* I didn't like them because they were always complaining.
Kapan menggunakan "While" dan "When"
Kalimat Simple Past Continuous Tense adalah kalimat majemuk yang terdiri dari dari lebih dari satu klausa. Klausa adalah kelompok kata yang memiliki makna, namun sering bukan sebagai kalimat lengkap. Beberapa klausa dimulai dengan kata "when" seperti "when she called" Klausa lain dimulai dengan "while" seperti "while she was sleeping". Ketika Anda berbicara tentang hal-hal di masa lalu, "when" yang paling sering diikuti oleh kata kerja Simple Past tense, sedangkan "while" biasanya diikuti oleh Past Continuous. "While" mengungkapkan gagasan "selama waktu itu." Perhatikan dan pelajari contoh-contoh di bawah ini. Kalimat-kalimat tersebut memiliki makna serupa, tetapi kalimat-kalimat tersebut menekankan adanya bagian yang berbeda dari kalimat.
* I was studying when she called = Saya sedang belajar ketika dia menelepon.
* While I was studying, she called = Ketika saya sedang belajar, dia menelepon.
FORMULA : S + [Verb + ed atau kata kerja tak beraturan)+ keterangan waktu masa lalu
* You called Dewi. * Did you call Dewi? * You did not call Dewi.
Yang paling perlu diingat dalam menggunakan Simple Past Tense adalah:
1. Kata Kerja yang digunakan adalah kata kerja kedua; dimana kita harus mengetahui bahwa kata-kata kerja dimaksud ada yang beraturan (berakhiran -d/-ed) dan kata kerja tidak beraturan. Kata-kata kerja tersebut hanya digunakan dalam kalimat positif. 2. Kata kerja bantu (auxiliaries) yang digunakan adalah was, were bila kalimat yang akan digunakan tidak menggunakan kata kerja seperti : -I was happy yesterday, They were at home last night, dsb. -Did, bila kata kalimat yang dibuat menggunakan kata kerja tetapi hanya untuk kalimat Negatif dan Interogatif dimana kata kerja yang ada kembali ke bentuk 1. 3. Kata keterangan waktunya jelas seperti sejam yang lalu, semalam, setahun yang lalu dsb.
Berikut beberapa penggunaan Simple Past Tense lebih detail>
Penggunaan 1: Simple Past Tense digunakan untuk mengekspresikan gagasan bahwa suatu tindakan mulai dan selesai pada waktu tertentu di masa lalu. Kadang-kadang, pembicara mungkin tidak benar-benar menyebutkan waktu tertentu, tetapi baik pembicara maupun pendengar memiliki satu waktu tertentu dalam pikiran mereka.
Contoh: # I saw a movie yesterday. # I didn't see a play yesterday. # Last year, I traveled to Japan. # Last year, I didn't travel to Korea. # Did you have dinner last night? # She washed her car. # He didn't wash his car.
Penggunaan 2: Kita menggunakan Simple Past ke serangkaian tindakan diselesaikan di masa lalu. Tindakan ini terjadi berurutan.
Contoh: # finished work, walked to the beach, and found a nice place to swim. # He arrived from the airport at 8:00, checked into the hotel at 9:00, and met the others at 10:00. # Did you add flour, pour in the milk, and then add the eggs?
Penggunaan 3: Simple Past dapat digunakan untuk menunjukkan durasi aktivitas yang dimulai dan berhenti di masa lalu. Durasi aktivitas tersebut biasanya terjadi dalam waktu lama di masa lalu seperti: selama dua tahun, selama lima menit, sepanjang hari, sepanjang tahun, dll
Contoh: * I lived in Brazil for two years. * Shauna studied Japanese for five years. * They sat at the beach all day. * They did not stay at the party the entire time. * We talked on the phone for thirty minutes. * A: How long did you wait for them? B: We waited for one hour.
Penggunaan 4: Simple Past juga dapat digunakan untuk menggambarkan kebiasaan yang berhenti di masa lalu yang dapat memiliki arti yang sama seperti "dulu." Untuk memperjelas bahwa kita sedang berbicara tentang kebiasaan, kita sering menambahkan ungkapan-ungkapan seperti: selalu, sering, biasanya, tidak pernah, ketika aku masih kecil, ketika aku masih muda, dll
Contoh: * I studied French when I was a child. * He played the violin. * He didn't play the piano. * Did you play a musical instrument when you were a kid? * She worked at the movie theater after school. * They never went to school, they always skipped class.
Penggunaan 5: Simple Past juga dapat digunakan untuk menggambarkan fakta-fakta masa lalu atau generalisasi yang tidak lagi benar. Seperti dalam penggunaan 4 di atas, penggunaan Simple Past Tense dalam tipe ini sangat mirip dengan ungkapan used to (dulu). Contoh: * She was shy as a child, but now she is very outgoing. * He didn't like tomatoes before. * Did you live in Texas when you were a kid? * People paid much more to make cell phone calls in the past.
Sekarang kita masuk ke pembahasan mengenai Simple Present Continuous Tense atau lazim juga disebut dengan Simple Proggressive Tense. Adapun pola kalimatnya adalah;
S + to be + V-ing (+) to be + S + V-ing? (?) S + to be + NOT + V-ing. (-)
Kita menggunakan Simple Present Continuous Tense untuk berbicara tentang kegiatan-kegiatan yang terjadi sekarang.
Contoh: The kids are watching TV. I am sitting down, because I am tired. I am not learning German, because this is an English class. Who are you writing to?
Kita juga dapat menggunakan Present Continuous Tense untuk berbicara tentang kegiatan-kegiatan yang terjadi di sekitar sekarang, dan belum tentu saat ini.
Contoh: Sally is studying really hard for her exams this week. I am reading a really interesting book now. How are you brushing up on your English for the trip? We aren't working hard these days.
Simple Present Continuous Tense ini juga digunakan untuk berbicara tentang kegiatan-kegiatan yang terjadi dalam waktu dekat, terutama untuk kegiatan mendatang.
Contoh: I am seeing my dentist on Wednesday. Polly is coming for dinner tomorrow. Are you doing anything tonight? We aren't going on holiday next week.
Perlu diingat bahwa tidak semua kata kerja dapat dibentuk dalam kalimat Simple Presenty Continuous Tense ini seperti:
Want Know Understand Hate Like Love Dislike Need
Kata-kata kerja tersebut adalah kata yang cenderung menyatakan keadaan emosi (Emotional State)sehingga tidak menyatakan kegiatan yang bergerak.
Jadi TIDAK ADA kalimat seperti:
I am WANTING a book now
She is NEEDING some money now, dsb.
Untuk kata-kata tersebut harus disusun dalam kalimat Present Tense saja walaupun keterangan waktunya sedang terjadi di masa sekarang.
Kita menggunakan Simple Present Tense untuk menyatakan suatu kegiatan, kondisi umum dan kebiasaan.
Bagaimana kita menyusun kalimat Simple Present Tense?
subjek + kata kerja bantu + kata kerja utama
Kata-kata kerja bantu apa saja yang digunakan?
Dalam menyusun kalimat Simple Present Tense, terdapat dua bentuk kata kerja bantu yang kita gunakan yaitu: Do/Does dan am, is, are (to be), dimana untuk bentuk yang pertama digunakan untuk kalimat (-,?)dan untuk bentuk yang kedua kita gunakan untuk semua bentuk kalimat (+,-,?).
Kita menggunakan To Be bila dalam kalimat tersebut tidak ada kata kerja utamanya, contoh:
1. Indonesia adalah sebuah negara yang besar.
Indonesia is a big Country
2. Shinta selalu gembira.
Shinta is always happy.
Sementara bila suatu kalimat memiliki kata kerja utama seperti berikut:
Saya tidak mengerti.
SALAH bila ditulis:
I am not understand
Is she feel happy?
SEHARUSNYA:
I don't understand
Does she feel happy?
Bila Subjek adalah orang ketiga tunggal (She/he/it/Budi/Susi/Indonesia, dsb)maka bila di di dalam kalimat tersebut ada kata kerja utama, maka kita perlu menambahkan -s/-es pada kata kerja utamanya, sementara perhatikan juga perubahan yang terjadi bila kalimat-kalimat berikut ini disusun dalam bentuk (-) maupun (?):
Lalu kapan sih kata-kata kerja utama itu perlu ditambah -es bukan -s?
Bilamana kata-kata kerja tersebut berakhiran -y,-ch,-sh,-x,-ss seperti berikut:
fly menjadi flies dimana kita perlu merubah -y ke -i dulu sebelum ditambahkan dengan -es. watch menjadi watches push menjadi pushes fix menjadi fixes kiss menjadi kisses, dsb
Auxiliary verbs atau sering disebut juga sebagai kata kerja bantu (helping verbs) digunakan bersama-sama dengan kata kerja utama untuk memberikan informasi tata bahasa sehingga memberikan makna tambahan pada kalimat, yang tidak diberikan oleh kata kerja utama.
Kata kerja bantu meliputi To Be: am/is/are/was/were/been/being, Do/does/did, have/has/had. Selain itu, kata-kata berikut juga termasuk dalam kategori ini yaitu: can/could, will/would,may/might, shall/should, must/have to/had to/ought to yang akrab disebut dengan istilah Modal Auxiliaries. akan.
TO Be
Bentuk To Be kata kerja bantu yang paling umum dalam bahasa Inggris yang dapat digunakan sebagai kata bantu dan kata kerja utama.
Auxiliary verbs yang biasa digunakan adalah be, am, is, are, was, were, being, been. Sebagai auxiliary verbs, to be biasa digunakan bersama past participle untuk membuat kalimat passive dan bersama present participle untuk membuat kalimat continuous.
Contoh:
- He is watching TV.
- We are teaching you about helping verbs.
- Small fish are eaten by big fish.
- He was killed in the war.
- The agencies were completing the inventories.
- I will be seeing him soon.
- He had only been trying to help.
- The house is being painted.
To Do
Auxiliary verbs yang digunakan adalah do, does, did. Sebagai auxiliary verbs, to do biasa digunakan bersama-sama kata kerja utama (main verbs) membentuk kalimat pertanyaan atau kalimat negatif. Dan juga dipakai untuk memberikan tekanan atau menghindari pengulangan kata kerja utama. Auxiliary verbs ini dikenal juga dengan istilah dummy operator atau dummy auxiliary.
Contoh:
- Do you like bananas?
- I don't feel like going out tonight.
- Where do you live?
- Don't forget to write.
- It doesn't matter if you win or lose.
- I didn't know what to do.
- What did you do with that notebook?
- He speaks faster than she does.
- I do understand.
To Have
Auxiliary verbs yang digunakan adalah have, has, had. Sebagai auxiliary verbs, to have digunakan bersama main verbs untuk membuat kalimat perfect.
Contoh:
- I have completed my work.
- She has acted in a film.
- They had forgotten to send the letter.
- Our guests have arrived.
- Has anyone phoned?
- I hadn’t seen him for fifteen years.
- Someone should have predicted these complications.
Be, Do, dan Have adalah verba bantu yang menjadi kata kerja tidak beraturan dan dapat digunakan sebagai kata kerja utama. Be, do, dan have juga berfungsi sebagai main verbs atau principal verbs. Perhatikan contoh berikut:
- She is a good musician. (Principal verb)
- She is talking now. (Auxiliary verbs)
Sekarang kita masuk ke pembahasan mengenai Definisi dan Makna dari Linking Verb:
Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya mengenai definisi Verb yaitu kata yang berarti tindakan atau melakukan sesuatu, atau dapat didefinisikan sebagai sebuah kata yang menegaskan, perintah atau mengajukan pertanyaan". Tetapi, apa itu Linking verb? Kata-kata kerja ini berfungsi menghubungkan subyek dengan kata sifat secara langsung namun tidak dapat diartikan sebagai suatu perbuatan yang melakukan tindakan.
Sebuah contoh yang menghubungkan verba adalah 'minuman ini rasanya enak' - kata Tastes - menghubungkan subyek (minuman) dengan kata sifat yang menggambarkan hal itu (baik). Kata-kata kerja ini juga dapat menghubungkan subjek dengan kata benda (kucing, anjing dan lain lain), sebuah kata ganti (nya, dia dan lain-lain.
Berikut daftar Linking Verbs:
Be Look Feel
Taste Smell Sound
Seem Appear Get
Become Grow Stay
Keep Turn Prove
Go Remain Resemble
Run Lie
Sekarang marilah kita masuk ke pembahasan mengenai Causative Verbs. Pernahkah Anda menyuruh atau meminta tolong seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan? Tentu saja pernah, bukan? Pengertian dari Causative Verbs adalah kata-kata kerja yang menerangkan perbuatan menyuruh. Adapun kata-kata kerja tersebut adalah sebagai berikut:
1. Let
2. Make
3. Have
4. Get
Namun yang perlu diperhatikan bagaimana susunan kata-kata tersebut tersusun dalam kalimat.
Untuk kata kerja Let
1.Let
Susunan kalimatnya:
[let + person + verb]
Penggunaan:
Pengertiannya adalah "untuk membiarkan pihak lain melakukan sesuatu"
Contoh:
* John let me drive his new car.
* Will your parents let you go to the party?
* I don't know if my boss will let me take the day off.
2.Make
Susunan kalimatnya:
[make + person + verb]
Penggunaan:
Pengertiannya "untuk memaksa seseorang untuk mengerjakan sesuatu."
Contoh:
* My teacher made me apologize for what I had said.
* Did somebody make you wear that ugly hat?
* She made her children do their homework.
3. Have
Susunan kalimatnya:
[have + person + verb]
Penggunaan:
Pengertiannya adalah "untuk memberikan seseorang tanggung jawab untuk melakukan sesuatu."
Contoh:
* Dr. Smith had his nurse take the patient's temperature.
* Please have your secretary fax me the information.
* I had the mechanic check the brakes.
4.Get
Susunan kalimatnya:
[get + person + to + verb]
Penggunaan:
Pengertiannya adalah "untuk memastikan bahwa sesuatu telah dikerjakan oleh seseorang."
Contoh:
* Susie got her son to take the medicine even though it tasted terrible.
* How can parents get their children to read more?
* The government TV commercials are trying to get people to stop smoking.
Perhatikan secara seksama susunan kalimat yang menggunakan kata-kata kerja "get" dan "Have". Kedua kata ini sebenarnya sama artinya dengan kata "ask"(di sini berarti menyuruh atau meminta, BUKAN bertanya)
I have my young brother cut my hair
I get my young brother to cut my hair
I ask my young brother to cut my hair
Ketiga kalimat di atas sama artinya yaitu "Saya meminta atau menyuruh adik saya untuk memotong rambut saya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kata kerja dalam bahasa Inggris terdiri dari dua macam yaitu bentuk beraturan (Regular) dan bentuk tidak beraturan (Irregular).
Penggunaan kata-kata tersebut sangat penting untuk diketahui karena bahasa Inggris itu memiliki keterangan waktu (Tenses)
Contoh:
-Saya belajar di kampus itu setiap hari.
-Saya belajar di kampus itu jam 3 sore kemaren
-Saya pernah belajar di kampus itu sebelumnya
Dalam ketiga kalimat tersebut jelas memiliki pemakaian tiga buah bentuk tenses yang berbeda yaitu pada kalimat pertama menggunakan Simple Present Tense dan yang kedua menggunakan Simple Past Tense serta yang ketiga menggunakan Present Perfect Tense, dimana pada masing-masing kalimat tersebut kata kerja: belajar (study) mengalami perubahan (konjugasi), pada kalimat pertama menggunakan bentuk 1 (Present), kedua menggunakan bentuk kedua (Past), dan ketiga menggunakan bentuk ketiga (Past Participle, maka kalimat-kalimat tersebut menjadi:
- I study in that campus everyday
- I studied in that campus at 3 pm yesterday
- I have studied in that campus before
Kata kerja belajar (study) adalah bentuk kata beraturan dimana perubahannya hanya menambahkan -d/ed di akhir setiap katanya. Sementara untuk kata-kata tidak beraturan maka kita harus mengingat masing-masingnya. Yang paling penting kita mengetahui kapan masing-masing bentuk kata itu digunakan.
Berikut beberapa kata kerja beraturan (Regular Verbs):
V1 V2 V3
Study Studied Studied
Learn Learned Learned
Talk Talked Talked
Love Loved Loved
Discuss Discussed Discussed
dsb
Sementara Irregular Verbs adalah sebagai berikut:
V1 V2 V3
awake awoke awoken
be was, were been
beat beat beaten
become became become
give gave given
Sekarang marilah kita masuk ke pembahasan mengenai kata kerja (verbs). Kata kerja secara definisi adalah kata yang menerangkan melakukan perbuatan atau aktivitas. Kata ini mungkin adalah yang paling rumit dipahami diantara bentuk-bentuk kata lainnya dalam bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan dalam bahasa Inggris mengenal bentuk Tenses (keterangan waktu, Conditional (Pengandaian)dan kalimat passive.
Secara umum, untuk mempelajari dan memahami kata kerja dalam bahasa Inggris, kita sebaiknya melihatnya berdasarkan tinjauan umum berikut ini:
1. Mempelajari berdasarkan bentuknya yaitu Regular dan Irregular, yang nantinya sangat erat kaitannya dalam mempelajari Tenses, kalimat pengandaian dan mempelajari bentuk kalimat Passive. 2. Bentuk Causative 3. Linking verbs 4. Kata kerja bantu (auxiliaries) yang digunakan baik dalam kalimat positif, negatif maupun interrogatif, yang terdiri dari : -Verb auxiliaries -Modal Auxiliaries
Selanjutnya akan dibahas satu per satu dalam pembahasan selanjutnya.
Sejenak kita simak artikel berikut ini sebagai salah satu "trigger" bagi kita dan juga agar tidak bosan dengan konten-konten yang masih berputar dengan Grammar atau tata bahasa karena kita memang bergerak dari bawah ke atas, ingat tulisan saya di awal yang mengatakan belajar berdasar undakan.
Nantinya, jika kita sudah memiliki sedikit pengetahuan tentang bahasa Inggris, maka kita dapat mempertimbangkan untuk bergerak naik tingkat dari tingkat pemula. Jika kita benar-benar ingin juga sukses dalam menguasai bahasa Inggris, kita harus memiliki semangat mempelajari bahasa Inggris. Gairah adalah apa yang mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang luar biasa yang senantiasa merupakan keharusan dalam upaya meraih keberhasilan. Hal tersebut akan membuat kita tetap fokus pada tujuan dan tidak peduli apapun rintangannya.
Dalam tulisan pertama ditulis bagaimana salah satu kiat dalam upaya meraih keberhasilan berbahasa Inggris itu. Salah satunya adalah menemukan seorang pemandu atau guru yang baik.
Guru yang baik haruslah seseorang yang bisa memotivasi kita, orang yang penuh dengan energi dan kesabaran. Selain itu, seorang guru harus dapat memfasilitasi proses belajar kita dan menyajikan pelajaran dengan kegembiraan. Ia harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan. Hal demikian terjadi karena ada saat-saat ketika dalam upaya kita menguasai suatu bahasa baru membuat kita bingung dan tidak mengerti langkah apa yang seharusnya ditempuh untuk menyerap pelajaran dengan cepat. Belajar dengan keriangan akan membuat kita lebih mudah menyerap materi-materi yang diberikan.
Adverbs atau kata keterangan dalam Bahasa Inggris dibentuk dari kata sifat dengan menambahkan -ly dibelakangnya, yaitu untuk kata-kata keterangan yang beraturan. Sementara untuk kata-kata keterangan yang tidak beraturan maka bentuknya sama dengan kata sifat.
Perhatikan kedua contoh berikut:
1. He runs slowly
2. He works hard
Untuk kalimat pertama, kalimat tersebut menggunakan kata keterangan beraturan (Regular Adverb), sedangkan untuk kalimat kedua menggunakan kata keterangan tidak beraturan.
Lalu apa sih fungsi Adverbs itu? Kata ini hanya sebagai penjelas bagaimana, kapan, seberapa sering, dan dimana sesuatu pekerjaan dilakukan atau dengan kata lain ia berfungsi untuk menerangkan kata kerja (verbs).
Jadi, Adverbs dapat diklasifikasikan kedalam empat klasifikasi fungsi. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat menjelaskan fungsi Adverbs tersebut:
1. How does he work? He works hard. Kalimat seperti ini menjelaskan tentang kualitas bagaimana sesuatu dilakukan. Ini dinamakan dengan Adverbs of Quality.
2. How often does she go to the gym a week/ she goes there twice a week. Ini disebut dengan Adverbs of Frequency
3. Where do they usually go on weekends? They usually go to Puncak. Ini disebut dengan Adverbs of Place.
4. When did they leave for Singapore? They left there last night. Ini disebut dengan Adverbs of Time.
Kata sifat dalam bahasa Inggris secara garis besar dapat diidentifikasikan kedalam dua fungsi, yaitu:
1. Sebagai penjelas kata benda (to modify nouns) : young man, good boy, dsb 2. Sebagai Obyek atau menerangkan kata ganti (pronouns): the book is good, it is lovely, dsb
Kata sifat juga memiliki tingkatan perbandingan yang acap dikenal dengan istilah Adjective Degree of Comparison yang terdiri dari 3 formula yaitu:
1. setara seperti: I am as tall as he is (him)
Disini kata sifatnya tidak memerlukan perubahan sama sekali dan sering diistilahkan sebagai bentuk positive adjective. Demikian juga dengan bentuk negatifnya seperti: I am not as tall as he is.
2. Comparative Adjective
Kata sifat di sini mengalami perubahan bentuk dan terdapat dua bentuk utama yaitu kata sifat beraturan (Regular Adjectives) yang juga terdiri dari dua jenis yaitu cukup menambahkan -er di akhir kata tersebut seperti I am taller than he is.
Namun ada juga kata sifat yang memerlukan kata -more yang ditempatkan di awal kata tersebut yaitu kata sifat yang memiliki dua suku kata atau lebih, seperti Tamara Bleszinsky is more beautiful than Dian Sastro. Bisa juga kita menyusunnya dengan menggunakan kata -less di depan kata tersebut dimana artinya sama namun Subyek dan Obyeknya mengalami perubahan. Untuk kalimat tersebut menjadi: Dian Sastro is less beautiful than Tamara, dsb.
Sementara itu ada juga beberapa kata sifat yang tidak beraturan seperti good menjadi better, bad menjadi worse, far menjadi further dsb, seperti: She is better than he is, dsb.
3. Superlative Adjectives
Untuk perbandingan yang terakhir ini karena ia bersifat paling/ter maka kita memerlukan penambahan article (kata sandang) The di awalnya. Untuk kata-kata sifat yang memiliki satu suku kata saja, kita cukup menambahkan -est dibelakang kata sifat tersebut, seperti: he is the smartest boy in the class, dsb. Sementara untuk kata-kata sifat yang memiliki dua suku kata atau lebih maka kita perlu menambahkan kata Most di depan kata sifat tersebut, seperti She is the most beautiful girl in the class, dsb.
Sedangkan untuk kata-kata sifat yang tidak beraturan maka kita perlu mengingat bentuk perubahannya. Untungnya tidak banyak seperti best, worst, furthest. Contohnya: He is the best teacher I have ever met.
Sekarang kita masuk ke pembahasan tentang Pronouns atau kata ganti benda maupun orang. Dalam bahasa Indonesia, kita hanya mengenal kata saya, kamu, dia,mereka, -nya untuk kategori kata ini. Kita memakai kata yang sama walaupun berbeda fungsi pemakainnya, seperti: saya tidak tahu kalau itu bukunya. Adakalanya kita bisa jadi tidak mengetahui jenis kelamin dari subyek maupun obyek yang dibicarakan kecuali kita mengetahui atau melihatnya. Hal tersebut terjadi dalam bahasa Indonesia kita tidak mengenal penjelasan secara detail.
Dalam penggunaannya kata ganti ini berfungsi untuk menggantikan kata benda yang disebutkan lebih dahulu. Perhatikan ketiga contoh kalimat berikut:
1. This is a book --- it is on the table 2. These are books --- They are on the table 3. Marry has a doll --- She likes it.
Pronouns terdiri dari beberapa macam yaitu menurut bentuk dan fungsinya, terdapat enam klasifikasi sebagai berikut:
1. Personal Pronouns yaitu kata ganti orang Menurut bentuknya, personal pronouns ini terbedakan dalam tiga bentuk yaitu: orang pertama: I, We, me, us dimana I, me adalah Tunggal dan we dan us adalah Jamak. I dan we adalah Subyek sedangkan me dan us adalah obyek orang kedua : You You ini ada yang jamak dan ada yang tunggal. You berarti Anda adalah tunggal dan yang berarti kalian adalah jamak. You tidak berubah baik sebagai subyek maupun obyek.
Orang Ketiga : he, she, it (tunggal) dan they (jamak) = Subyek him, her, it dan them = Obyek
2. Possessive Pronouns yaitu kata ganti pemilik
Possessive Pronouns ini terdiri dari dua jenis pula yaitu Possessive Adjective seperti: my book, your book, her book, his book, our book, their book Sementara it hanya untuk benda, misalnya: the dog is beautiful, its tail is long
Possessive Pronouns yang kedua adalah personal pronouns seperti: the book is mine, the book is yours, ....is theirs, ...is hers,..is his, ...is ours.
3. Reflexive Pronouns kata ganti mandiri Adalah kata ganti yang merefleksikan perbuatan yang dilakukan subyek seperti: I go by myself, he goes by himself, they go by themselves, we go by ourselves, dsb
4. Demonstrative Pronouns kata ganti penunjuk : this, that (tunggal), these, those (jamak) 5. Interrogative Pronouns kata ganti penanya seperti who, whom, whose, what, which. Contoh: what is that? who is that girl? which girl is yours? whose girl is she? whom do you want to see?
6. Relative Pronouns kata ganti penghubung yang terdiri dari who, whom, whose, which dan that yang menghubungkan dua kalimat menjadi satu. Contoh: I know the girl You met the girl last night I know the girl WHOM you met last night
This is the man I read his book This is the man WHOSE book I read
Setiap ciptaan Tuhan itu selalu diciptakan berpasang-pasangan, demikian juga dengan kata-kata benda dalam bahasa Inggris, bahasa Perancis dan bahasa-bahasa lainnya kecuali dalam bahasa Indonesia.
Dalam bahasa Inggris, ragam jenis kelamin kata-kata benda (Gender of Nouns) terbedakan dalam empat jenis kelamin malah!!! lho, kok? yaitu sebagai berikut:
Sekarang kita masuk ke dalam kelompok bilangan (number) karena dalam bahasa Inggris kata-kata benda tersebut juga diklasifikasikan demikian yaitu bentuk-bentuk Singular dan Plural (Tunggal dan Jamak).
1. kata benda yang menunjukkan bilangan yang hanya ada satu terhadap jumlah orang atau benda disebut dengan Singular Number.
contoh:
a student
an apple
dsb
2. Kata benda yang menunjukkan bilangan lebih dari satu disebut dengan Plural Nouns.
contoh:
two students
three apples
dsb
Harus diingat, dalam membentuk kata benda jamak, kita harus memperhatikan beberapa cara:
1.Dengan menambahkan -s di akhir kata
a girl menjadi two girls, dsb
2. menambahkan -es di setiap kata benda yang berakhiran -s, -z, -ch, -sh, dan -0, seperti:
a class ----> two classes
a box two boxes
a watch two watches
a brush two watches
a potato two potatoes
a fuzz two fuzzes
dsb
Tetapi, kita juga harus mengingat, bahawa ada juga kata yang berakhiran -o yang langsung ditambahkan -s saja, seperti:
radios
photos
pianos
dsb
Selain itu, kata-kata benda yuang berakhiran huruf tetapi sebelum huruf y tersebut ada huruf-huruf konsonan, maka huruf y tersebut diganti dengan huruf i selanjutnya ditambahkan -es, seperti:
baby menjadi babies
lady ladies
city cities
copy copies
dsb
Bila huruf y yang sebelumnya ada huruf-huruf vokal atau huruf hidup seperti a,i,u,e, o maka cukup ditambahkan huruf s saja dalam bentuk jamaknya seperti:
boy menjadi boys
toy toys
key keys
dsb
Ada juga kata benda yang berakhiran f atau fe, maka menjadi ves seperti:
a leaf menjadi leaves
a wife wives
Namun, karena bahasa Inggris itu tidak konsisten, maka perlu diingat hal tersebut tidak berlaku pada kata-kata seperti:
roof karena menjadi roofs saja
dsb
Sekarang bagaimana dengan kata-kata benda yang tidak beraturan atau Irregular? Ingat, setiap kata dalam bahasa Inggris itu selalu memiliki kata Regular dan Irregular (Beraturan dan Tidak) seperti berikut:
man menjadi men
woman women
ox oxen
child children
mouse mice
goose geese
tooth teeth
foot feet
dsb
Ada juga kata-kata benda yang tidak memerlukan penambhan atau mengalami perubahan sama sekali seperti:
sheep, deer, fish, swine, dsb
Selain itu, ada juga kata-kata yang selalu dalam bentuk jamak walaupun hanya ada satu seperti:
trousers, socks, shoes, shorts, karena memang selalu berpasangan
Sejumlah kata jamak ada juga yang dipakai dalam bentuk tunggal seperti News, Politics, Economics, dsb
Kemudian, ada juga kata-kata benda tunggal yang memiliki 2 bentuk jamak, maka untuk kata-kata ini kita bisa memilih yang mana yang akan kita gunakan ataua sukai, seperti kata-kata: fish, bentuk jamaknya bisa fish saja atau fishes, doxen(s), fruit (s), dsb.
Sekarang marilah kita mulai mengelaborasi posting pertama saya. Kita mulai dari Kata-kata benda (Nouns). Dalam bahasa Inggris Nouns terdiri dari berbagai macam yaitu:
1. Proper Nouns yaitu kata benda diri yang menunjukkan nama orang, kota, kantor, hari, bulan, tahun dan sebagainya.
Contoh: Johny, Jakarta, Senin, Januari, 2010 dsb
2. Common Nouns
Adalah kata-kata benda yang menunjukkan nama-nama umum seperti boy, girl, tree, fruit dll.
Contoh:
Apple, President, teacher, student, dll
3. Collective Nouns
Adalah kata-kata benda yang menunjukkan kumpulan, bangsa yang sama jenisnya seperti flock of birds, crowd of people, a slice of bread dst
4. Material Nouns
Adalah kata benda yang menunjukkan nama-nama zat dan sebagainya seperti Gold, oil, water dsb
Karena kata-kata benda ini bersifat tidak dapat dihitung (uncountable) maka ia tidak dapat didahului oleh article seperti a/an tetapi untuk menunjukkan kuantitasnya kita dapat menggunakan takaran seperti: a glass of water, dsb.
5. Abstract Nouns
Adalah kata-kata benda yang menunjukkan suatu kualitas (quality) atau sebuah gagasan umum (general idea) yang hanya dapat kita bayangkan dalam angan kita.
Contoh:
Honesty is something scarce nowadays. (Honesty)
She gave me an advice (advice)
We can not buy happiness (happiness)
dsb
Sama seperti kata-kata material, kita tidak dapat memberikan kata-kata sandang (article: a/an/ the) di awalnya. Tetapi bila ditunjukkan seperti dalam contoh berikut: The love of Mr John is blind biasanya menunjukkan arti khusus atau untuk membatasai gagasan umum.
Pembentukan kata-kayta benda abstrak ini dapat dibentuk dari kata sifat (adjective), kata-kata kerja (verbs) atau kata-kata benda (Nouns) sendiri yaitu dengan menambah akhiran tertentu dibelakang kata-kata tersebut seperti berikut:
Adjective Abstract Nouns Arti
Kind kindness Baik --- Kebaikan
Pure purity Murni---kemurnian
True truth benar---kebenaran
Vacant vacancy lowong---lowongan
Heroic heroism pahlawan---kepahlawanan
Free freedom merdeka---kemerdekaan
Happy happiness bahagia---kebahagiaan
Silent silence sunyi---kesunyian
wise wisdom bijaksana---kebijaksanaan
dsb
Ada pula yang memberi akhiran -ion, -ment, -ance, -age, ure, -y, -al, -hood,--ship, -cy, -ing dsb dari kata kerja. Tetapi kita perlu juga mencermati dan mengingat beberapa perubahan seperti berikut
Namun ada pula kata-kata kerja yang memiliki persamaan bentuk denmgan kata-kata benda abstract ini seperti
Verb Abstract
talk talk berbicara----pembicaraan
work work bekerja----pekerjaan
love love mencintai----cinta
help help menolong---pertolongan
study study belajar---pelajaran
Bahasa Inggris seringkali menjadi momok bagi sebagian orang. Walaupun Bahasa Inggris telah dipelajari dari tingkat sekolah menengah, bahkan tingkat sekolah dasar, banyak orang belum mampu menguasainya.
Beberapa keluhan yang kerap mereka lontarkan adalah ketidakpahaman mereka dengan struktur tata bahasa internasional itu. Mereka menganggap tata bahasa Inggris itu terlalu rumit, begitu juga dengan ejaan dan pengucapannya. Sebenarnya, kendala-kendala tersebut dapat teratasi bila mereka mulai mencoba memahami berbagai bentuk kata dalam bahasa Inggris. Itulah kunci pertama yang hendaknya dikuasai.
Pada tahap pemula, tidak perlu banyak-banyak dulu memahami semua bentuk kata. Mulailah dengan memahami bentuk-bentuk kata yang utama (Parts of Speech) terlebih dahulu seperti Kata Kerja (Verb),Kata Benda (Noun), Kata Sifat (Adjective), Kata Keterangan (Adverb, dan Kata Ganti (Pronoun). Sama halnya dengan struktur bahasa Indonesia, bahasa Inggris juga memiliki struktur kalimat yang sederhana yang terdiri dari Subyek dan Predikat.
Bedanya, predikat dalam bahasa Inggris kadang-kadang harus menggunakan kata kerja bantu (auxiliary) bila suatu kalimat tidak memiliki kata kerja.
Perhatikan beberapa contoh kalimat berikut: Saya pergi. Ini sudah merupakan sebuah kalimat karena Saya adalah Subyek dan kata pergi adalah Predikat yang menggunakan Kata Kerja. Dalam bahasa Inggris, kalimat tersebut menjadi: I go, dimana I adalah Subyek dan go (Verb) yang berarti pergi. Saya kaya. Kalimat ini tidak memiliki kata kerja, dalam bahasa Indonesia Subyek boleh langsung diikuti oleh kata kaya yang merupakan kata sifat. Dalam bahasa Inggris kalimat tersebut memerlukan kata kerja bantu (auxiliary) yaitu to be yang terdiri dari am, is, are. Dalam bahasa Inggris, kalimat tersebut menjadi I am rich. Begitu juga bila Subyek diiukti oleh kata-kata lainnya seperti kata benda (He is a teacher), kata keterangan (we are here) dan kata ganti (That book is mine).
Kita juga perlu memperhatikan pasangan setiap to be dengan Subyek. Makanya, kita harus tahu dulu setiap kata ganti itu. Dalam bahasa Inggris, kata ganti memiliki perbedaan berdasarkan Subyek, Obyek, Kepunyaan yang juga terdiri atas dua jenis yaitu kata kepunyaan yang diikuti kata benda (Possessive Pronoun) dan yang tidak diiukti oleh kata benda (Personal Pronoun). Cobalah Anda sekarang mulai kembali melihat-lihat buku tata bahasa Inggris Anda, terutama bentuk kata kata ganti (pronoun). Coba kerjakan latihan-latihan sederhana terlebih dahulu.
Setelah mampu menguasainya, maka akan lebih mudah masuk mempelajari Tenses (kata keterangan waktu) yang dianggap paling susah dipahami itu. Sederhananya, dalam mempelajari tenses, yang perlu diingat adalah perubahan kata-kata kerja berdasarkan keterangan waktu lampau, sekarang dan akan datang (Past, Present, Future).
Kuasai dulu bentuk Present sebelum mencoba ke bentuk-bentuk lainnya. Anda akan lebih mudah memahami bentuk-bentuk lampau kata kerja bantu to be yaitu was dan were, begitu pun bentuk participle-nya yaitu been. Begitu seterusnya, belajar berdasarkan undakan.
Dalam menguasai tenses, maka kita akan bermain dengan logika karena kalimat-kalimat tenses yang dianggap rumit seperti Past Perfect Tense dan Past Continuous Tense meminta kita memperhatikan urutan suatu kejadian atau peristiwa.
Mengenai kendala berikutnya yaitu kendala ejaan dan pengucapan sebenarnya hanyalah masalah rutinitas saja. Practices make perfect, banyak berlatih akan membuat Anda lebih baik. Sering-seringlah membaca dan menulis dalam bahasa Inggris. Tidak apa salah, asalkan setelah itu Anda mencoba mengevaluasinya lewat buku atau bantuan teman atau guru Anda. Yang salah adalah bila Anda tidak pernah mau mencobanya. Begitu juga dengan kemampuan pengucapan.
Banyak-banyaklah menonton acara-acara berbahasa Inggris atau belajar menggunakan panduan DVD yang sekarang banyak beredar di pasaran, atau sering mempraktekkan setiap kata dan kalimat yang dikuasai dengan teman atau guru Anda. Akan lebih baik lagi bila Anda mengikuti kursus bahasa Inggris dimana Anda berkesempatan memiliki banyak mitra untuk berlatih dengan panduan seorang guru. Selamat mencoba…(nfr)