This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Showing posts with label Grammar. Show all posts
Showing posts with label Grammar. Show all posts

2/14/2019

Reported/Indirect Speech (Kalimat Tak Langsung)







Reported/Indirect Speech adalah kalimat tak langsung yang biasanya menggunakan kata-kata seperti tell, say yang dibentuk dalam kalimat Present atau Past.

Untuk kalimat Present, maka sederhana saja untuk membentuknya seperti contoh berikut:

Direct Speech (Kalimat Langsung):
Dina: “I want to go home.”

Indirect Speech:
Dina says (that) she wants to go home
Dina tells (somebody) (that) she wants to go home

Direct Speech:
Dina: “What is it?”

Indirect Speech:
Dina asked (me) what it is

Direct Speech:
Dina: “is it your book?”

Indirect Speech:
Dina asked if/whether it is my book

Note:

  1. Penggunaaan kata that bersifat optional, artinya bisa digunakan atau tidak sama sekali.
  2. Kita perlu mencermati perubahan Pronouns (Kata Ganti) serta perubahan this menjadi that
  3. Bila Direct Speech berupa pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak (yes/no questions), maka kita perlu menggunakan if/whether pada Indirect Speech yang berarti apakah, dan kita tidak perlu menggunakan tanda tanya lagi .  
  4. Jika sebuah kalimat diucapkan dan dilaporkan di waktu/hari yang sama, maka tidak perlu mengalami perubahan tenses.  
  5. Bila memerlukan perubahan tenses, kita juga perlu memperhatikan perubahan penggunaan waktu ketika menganti Direct Speech ke Indirect Speech seperti ontoh-contoh berikut:

Direct

Reported/Indirect

now
then/at that time
today
that day
yesterday
the day before
the day before yesterday
two days before
tomorrow
today/the next day/the following day
the day after tomorrow
in two days time
next week/month/year
the following week/month/year
last week/month/year
the previous week/month/year

Bila kalimat Direct Speech diucapkan di hari/waktu yang berbeda, maka Indirect Speech kemudian harus dibentuk seperti contoh-contoh berikut:

Direct Speech:
Dina: “I want to go home”

Indirect Speech:
Dina said (that) she wanted to go home

Bila Direct Speech dalam bentuk Past Tense, maka:

Direct Speech:
Dina: My mom asked me to go to the mall yesterday

Indirect Speech:
Dina said (that) her mom had asked her to go the mall in the previous day

Direct Speech:
Dina: “What are they doing?’

Indirect Speech:
Dina asked what they were doing
Beberapa perubahan tenses yang terjadi pada Reported/Indirect Speech:


Direct Speech

Indirect Speech

Present Simple
She said, "I bring my English book".
Past Simple
She said that He brought his English book.
Present Continuous
She said, "I am typing a report".
Past Continuous
She said that she was typing a report.
Past Simple
They told me, "We visited Ancol".
Past Perfect
They told me that they had visited Ancol.
Present Perfect
She told me, "I have talked to him”.
Past Perfect
She told me that she had talked to him.
Past Perfect
"I had bought that book", he said.
Past Perfect
He said that he had bought that book.
Present Perfect Continuous
He said, "I have been reading this book".
Past Perfect Continuous
He said that he had been reading that book.
Past Continuous
"I was studying", he told me.
Past Perfect Continuous
She told me that he had been studying
Future
He said, "I will go to Semarang tomorrow."
Conditional
He said that he would go to Semarang in the following day.
Future Continuous
She said, "I will be talking to her"
Conditional Continuous
She said that she would be talking to her

Lalu bagaimana bila menggunakan Modals Auxiliaries? Berikut merupakan contoh-contohnya:


Direct Speech

Reported Speech

Can
She said, "I can speak Japanese"
Could
She said that she could speak Japanese
Must
She  told me, "You must work harder".
Must/had to
She told me that I must/had to work harder.
Would
She said, "I would like to be there".
Would
She said that she would like to be there.
Could
She said, "I could draw better when I was young", she said.
Could
She said that she could draw better when she was young.
Might
They said, "We might play volley ball tomorrow".



Might
They said that they might play volleyball in next day





1/10/2019

Conjunctions

 


Conjunctions adalah  kata-kata sambung seperti kata: and, or, but, then dan because:
They knocked down all the houses and they asked for donation.
How many students are there in the classroom now? Are there  3 or 7?
My shirt looks great but isn't very comfortable.
Ada juga yang dinamakan sebagai Coordinating Conjunction seperti: And, but, either ... or, neither ... nor, both ... and ...
Gunanya adalah untuk menghubungkan hal-hal yang memiliki kesamaan tata bahasa seperti kata, frase, klausa. Umumnya ada pada: and, or, but.
Which shoes do you like? The red or the blue ones?
You can eat these foods either hot or cold.
Neither Johny nor Andrew had been to France before. (Meaning: Johny hadn’t been to France before and Andrew hadn’t been to France before.)
Both you and I know what really happened. (You know and I know what happened.)
Beberapa Conjunction lainnya adalah: after, (al)though, as, before, if, since, that, until, when, whereas, while, once, so, as soon as, provided that, dan lazim disebut sebagai subordinating conjunction. Bila suatu klausa mengikuti conjunction ini, maka menjadi klausa subordinat, yang memerlukan klausa.utama agar bisa membuat kalimat lengkap.
[klausa subordinat]After we decide, [main clause]we should do it.
[klausa utama]Everyone like the tour [klausa subordinat]although no one brought any cameras!
[klausa subordinat]Before we have our breakfast, [klausa utama]we have to cook first.

1/08/2019

Little, A Little, Few, A Few (Nouns Quantifiers)



Penggunaan few, a few, little dan a little kadangkala membingungkan.  a few, few, little dan a little adalah Noun Quantifiers atau penjumlah kata benda. Semuanya berarti beberapa (tidak terlalu banyak/sedikit). Perbedaan penggunaan diantara Noun Quantifiers di atas bisa dilihat pada contoh-contoh berikut:

They can have little money to spend. That's why they sometimes complain ..
They can have a liitle money to spend. Though they're not too much, at least, they feel relieved ...

Bagaimana pendapat Anda memperbandingkan kedua kalimat di atas? Ya, penggunaan a little lebih bersifat positif, sebaliknya penggunaan little bersifat negatif.

Only few people I have met are good ones ...
I think there are only  a few of them are nice ...

Sama dengan kedua contoh kalimat sebelumnya, kedua contoh kalimat berikutnya memiliki perbedaan pada pengertian negatif dan positif. Jadi ingat saja, bila menggunakan article: a, maka pengertiannya adalah positif. Selain itu, baik few dan a few bisa digunakan untuk benda yang bisa dihitung (Countable Nouns) maupun yang tak bisa dihitung (Uncountable Nouns). Sedangkan little dan a little digunakan untuk benda yang tak bisa dihitung (Uncountable Nouns). Sederhana sekali, bukan? :)





12/21/2018

Passive Voice





Passive Voice adalah kalimat pasif yang kalau dalam Bahasa Indonesia, pemakaian kata kerjanya menggunakan awalan –di atau –ter.


Contoh:


Budi menulis essay setiap hari (aktif)
Essay ditulis Budi setiap hari (pasif)

Dalam Bahasa Inggris, kedua kalimat di atas menjadi:

Budi writes essays every day (active)
Essays are written by Budi every day (passive)

Penggunaan Passive Voice ini untuk menekankan aktivitas atau perbuatan (melalui verb) dan obyek dibandingkan Subyek.

Contoh:

Oil is much produced in Indonesia (passive)
Indonesia produces much oil (active)


The concert is attended by more than 10.000 people (passive)
More than 10.000 attend the concert (active)


Jadi bagaimana pola yang digunakan dalam kalimat pasif?

Sederhana saja, yaitu: S + to be + V3 (Past Participle)


Tetapi, penggunaan to be di atas harus selaras dengan tenses yang digunakan. Contoh-contoh kalimat di atas menggunakan Simple Present Tense. Sehingga to be yang digunakan adalah is.


Lalu bagimana kalau kalimatnya dalam kalimat Simple Past Tense misalnya?


The concert was attended by more than 10.000 people last week (active)


Is berubah menjadi was karena Subyeknya adalah The concert yang kalau menggunakan Pronouns menjadi it. It pasangannya adalah is (Simple Present Tense) dan was (Simple Past Tense). Begitu seterusnya … Mudah bukan? :)

12/15/2018

Infinitive



Infinitive adalah bentuk dasar dari kata kerja (verb). Infinitive sendiri memiliki dua bentuk, yaitu: To + infinitive = to + base (kata kerja dasar yang diawali dengan -to) dan The zero infinitive = base (kata kerja dasar tanpa diawali dengan - to).

Kata-kata dasar yang kita temukan dalam kamus merupakan kata dasar infinitive (present infinitive base). Selain present ada juga perfect infinitive, perfect continuous infinitive, continuous infinitive, dan passive infinitive.

Bila terdapat kata kerja yang harus diikuti oleh Gerund seperti dijelaskan pada post terdahulu, maka ada pula kata kerja yang diikuti dengan to infinitive, kata kerja tersebut antara lain: advice, ask, encourage, invite, order, persuade, remind, tell, dan warn, expect, intend, would, prefer, want, would like, allow, force, get, teach.

Pola kalimat to infinitive

Pola I S + V + to + V
Contoh: I want to sleep.

Pola II S + V + Noun Phrase + to + V S + V + Noun + to + V
I want my students to study well. I want her to study well

Pola III S + Be + Adjective+ to + V
It is easy to say.

Pola IV Pola passive infinitive (to be + past participle)
She hopes to be invited to the party.

Gerund


Gerund adalah kata benda (Noun) yang berasal dari kata kerja (Verb) sehingga Gerund seringkali disebut juga dengan Verbal Noun. Gerund terbentuk dengan menambahkan suffix -ing pada setiap katanya seperti halnya bentuk continouos/progressive. Tetapi tentu saja keduanya berbeda.

1. Understanding what we need helps us spend our money wisely.
2. They're talking about the lesson they just learned in class.

Dari dua contoh kalimat di atas,kalimat yang pertama adalah kalimat dengan menggunakan Gerund yaitu berfungsi sebagai Subject pada kata: understanding.

Sedangkan contoh kalimat kedua adalah dalam bentuk Simple Present Continuous Tense yang menggunakan kata kerja: talking. Lalu, kapan Gerund digunakan?

1. Penempatan yang pertama seperti contoh kalimat pertama di atas yaitu sebagai Subject sebuah kalimat. Jadi bila kata kerja mengawali suatu kalimat, maka harus menggunakan -ing, selain menggunakan bentuk Infinitive dan kalimat perintah.

- To understand what we need helps us spend our money wisely. (infinitive).
- Bring your book tomorrow, ok? (kalimat perintah)yang tak memerlukan gerund atau infinitive.

2. Setelah Preposisi: Apapun tenses sebuah kalimat, kita hanya perlu menggunakan gerund. Contoh: What did you do after finishing your class yesterday?

3. Sebagai direct object: They love going shopping

4. Setelah kata kerja tertentu: They enjoy playing together. Bila ada kalimat yang menggunakan dua kata kerja seperti pada kalimat: They enjoy playing together di atas, maka pilihannya ada dua yaitu menggunakan Gerund atau Infintive.

Adapun kata-kata kerja yang harus diikuti oleh Gerund antara lain: Enjoy, Love*, Hate, Finish, Stop*, Like*, Neglect, Continue, Prefer, can't stand,dan beberapa kata kerja lainnya.

Namun demikian, ada juga kata kerja yang bisa diikuti oleh gerund maupun infinitive seperti kata: Like, Stop, Love. Tapi pada kata Stop/Quit/Cease, bisa memiliki konotasi yang tak sama. - He stops smoking (Pengertian: Dia tak lagi merokok).
- He stops to smoke (Pengertian: Dia berhenti melakukan sesuatu untuk merokok).

Tetapi, pada kalimat seperti: She loves playing tennis artinya sama dengan She loves to play tennis.

1/11/2010

Numbers of Nouns



Sekarang kita masuk ke dalam kelompok bilangan (number) karena dalam bahasa Inggris kata-kata benda tersebut juga diklasifikasikan demikian yaitu bentuk-bentuk Singular dan Plural (Tunggal dan Jamak).

1. kata benda yang menunjukkan bilangan yang hanya ada satu terhadap jumlah orang atau benda disebut dengan Singular Number.
contoh:

a student
an apple
dsb

2. Kata benda yang menunjukkan bilangan lebih dari satu disebut dengan Plural Nouns.
contoh:

two students
three apples
dsb

Harus diingat, dalam membentuk kata benda jamak, kita harus memperhatikan beberapa cara:

1.Dengan menambahkan -s di akhir kata

a girl menjadi two girls, dsb

2. menambahkan -es di setiap kata benda yang berakhiran -s, -z, -ch, -sh, dan -0, seperti:

a class ----> two classes
a box two boxes
a watch two watches
a brush two watches
a potato two potatoes
a fuzz two fuzzes
dsb

Tetapi, kita juga harus mengingat, bahawa ada juga kata yang berakhiran -o yang langsung ditambahkan -s saja, seperti:

radios
photos
pianos
dsb

Selain itu, kata-kata benda yuang berakhiran huruf tetapi sebelum huruf y tersebut ada huruf-huruf konsonan, maka huruf y tersebut diganti dengan huruf i selanjutnya ditambahkan -es, seperti:

baby menjadi babies
lady ladies
city cities
copy copies
dsb

Bila huruf y yang sebelumnya ada huruf-huruf vokal atau huruf hidup seperti a,i,u,e, o maka cukup ditambahkan huruf s saja dalam bentuk jamaknya seperti:

boy menjadi boys
toy toys
key keys
dsb

Ada juga kata benda yang berakhiran f atau fe, maka menjadi ves seperti:

a leaf menjadi leaves
a wife wives

Namun, karena bahasa Inggris itu tidak konsisten, maka perlu diingat hal tersebut tidak berlaku pada kata-kata seperti:

roof karena menjadi roofs saja
dsb

Sekarang bagaimana dengan kata-kata benda yang tidak beraturan atau Irregular? Ingat, setiap kata dalam bahasa Inggris itu selalu memiliki kata Regular dan Irregular (Beraturan dan Tidak) seperti berikut:

man menjadi men
woman women
ox oxen
child children
mouse mice
goose geese
tooth teeth
foot feet
dsb

Ada juga kata-kata benda yang tidak memerlukan penambhan atau mengalami perubahan sama sekali seperti:

sheep, deer, fish, swine, dsb


Selain itu, ada juga kata-kata yang selalu dalam bentuk jamak walaupun hanya ada satu seperti:

trousers, socks, shoes, shorts, karena memang selalu berpasangan

Sejumlah kata jamak ada juga yang dipakai dalam bentuk tunggal seperti News, Politics, Economics, dsb

Kemudian, ada juga kata-kata benda tunggal yang memiliki 2 bentuk jamak, maka untuk kata-kata ini kita bisa memilih yang mana yang akan kita gunakan ataua sukai, seperti kata-kata: fish, bentuk jamaknya bisa fish saja atau fishes, doxen(s), fruit (s), dsb.

1/10/2010

Kata-kata Benda (Nouns)





Sekarang marilah kita mulai mengelaborasi posting pertama saya. Kita mulai dari Kata-kata benda (Nouns). Dalam bahasa Inggris Nouns terdiri dari berbagai macam yaitu:

1. Proper Nouns yaitu kata benda diri yang menunjukkan nama orang, kota, kantor, hari, bulan, tahun dan sebagainya.
Contoh: Johny, Jakarta, Senin, Januari, 2010 dsb

2. Common Nouns

Adalah kata-kata benda yang menunjukkan nama-nama umum seperti boy, girl, tree, fruit dll.
Contoh:
Apple, President, teacher, student, dll

3. Collective Nouns

Adalah kata-kata benda yang menunjukkan kumpulan, bangsa yang sama jenisnya seperti flock of birds, crowd of people, a slice of bread dst

4. Material Nouns

Adalah kata benda yang menunjukkan nama-nama zat dan sebagainya seperti Gold, oil, water dsb

Karena kata-kata benda ini bersifat tidak dapat dihitung (uncountable) maka ia tidak dapat didahului oleh article seperti a/an tetapi untuk menunjukkan kuantitasnya kita dapat menggunakan takaran seperti: a glass of water, dsb.

5. Abstract Nouns

Adalah kata-kata benda yang menunjukkan suatu kualitas (quality) atau sebuah gagasan umum (general idea) yang hanya dapat kita bayangkan dalam angan kita.

Contoh:
Honesty is something scarce nowadays. (Honesty)

She gave me an advice (advice)

We can not buy happiness (happiness)

dsb

Sama seperti kata-kata material, kita tidak dapat memberikan kata-kata sandang (article: a/an/ the) di awalnya. Tetapi bila ditunjukkan seperti dalam contoh berikut: The love of Mr John is blind biasanya menunjukkan arti khusus atau untuk membatasai gagasan umum.

Pembentukan kata-kayta benda abstrak ini dapat dibentuk dari kata sifat (adjective), kata-kata kerja (verbs) atau kata-kata benda (Nouns) sendiri yaitu dengan menambah akhiran tertentu dibelakang kata-kata tersebut seperti berikut:


Adjective Abstract Nouns Arti

Kind kindness Baik --- Kebaikan
Pure purity Murni---kemurnian
True truth benar---kebenaran
Vacant vacancy lowong---lowongan
Heroic heroism pahlawan---kepahlawanan
Free freedom merdeka---kemerdekaan
Happy happiness bahagia---kebahagiaan
Silent silence sunyi---kesunyian
wise wisdom bijaksana---kebijaksanaan
dsb

Ada pula yang memberi akhiran -ion, -ment, -ance, -age, ure, -y, -al, -hood,--ship, -cy, -ing dsb dari kata kerja. Tetapi kita perlu juga mencermati dan mengingat beberapa perubahan seperti berikut

Verb Abstract

Admit Admission mengakui---pengakuan
act action bertindak--tindakan
manage management mengelola---pengelolaan
carry carriage mengangkut----pengangkutan
deliver delivery mengantar----pengantaran
marry marriage mengawini---perkawinan
attend attendance menghadiri---kehadiran
arrive arrival datang---kedatangan
depart departure berangkat---keberangkatan
child childhood anak kecil---masa kecil
friend friendship sahabat---persahabatan
infant infantry bayi---masa bayi
agent agency agen---agensi
learn learning mempelajari---pengajaran

Namun ada pula kata-kata kerja yang memiliki persamaan bentuk denmgan kata-kata benda abstract ini seperti


Verb Abstract

talk talk berbicara----pembicaraan
work work bekerja----pekerjaan
love love mencintai----cinta
help help menolong---pertolongan
study study belajar---pelajaran