This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

12/21/2018

Passive Voice





Passive Voice adalah kalimat pasif yang kalau dalam Bahasa Indonesia, pemakaian kata kerjanya menggunakan awalan –di atau –ter.


Contoh:


Budi menulis essay setiap hari (aktif)
Essay ditulis Budi setiap hari (pasif)

Dalam Bahasa Inggris, kedua kalimat di atas menjadi:

Budi writes essays every day (active)
Essays are written by Budi every day (passive)

Penggunaan Passive Voice ini untuk menekankan aktivitas atau perbuatan (melalui verb) dan obyek dibandingkan Subyek.

Contoh:

Oil is much produced in Indonesia (passive)
Indonesia produces much oil (active)


The concert is attended by more than 10.000 people (passive)
More than 10.000 attend the concert (active)


Jadi bagaimana pola yang digunakan dalam kalimat pasif?

Sederhana saja, yaitu: S + to be + V3 (Past Participle)


Tetapi, penggunaan to be di atas harus selaras dengan tenses yang digunakan. Contoh-contoh kalimat di atas menggunakan Simple Present Tense. Sehingga to be yang digunakan adalah is.


Lalu bagimana kalau kalimatnya dalam kalimat Simple Past Tense misalnya?


The concert was attended by more than 10.000 people last week (active)


Is berubah menjadi was karena Subyeknya adalah The concert yang kalau menggunakan Pronouns menjadi it. It pasangannya adalah is (Simple Present Tense) dan was (Simple Past Tense). Begitu seterusnya … Mudah bukan? :)

12/15/2018

Infinitive



Infinitive adalah bentuk dasar dari kata kerja (verb). Infinitive sendiri memiliki dua bentuk, yaitu: To + infinitive = to + base (kata kerja dasar yang diawali dengan -to) dan The zero infinitive = base (kata kerja dasar tanpa diawali dengan - to).

Kata-kata dasar yang kita temukan dalam kamus merupakan kata dasar infinitive (present infinitive base). Selain present ada juga perfect infinitive, perfect continuous infinitive, continuous infinitive, dan passive infinitive.

Bila terdapat kata kerja yang harus diikuti oleh Gerund seperti dijelaskan pada post terdahulu, maka ada pula kata kerja yang diikuti dengan to infinitive, kata kerja tersebut antara lain: advice, ask, encourage, invite, order, persuade, remind, tell, dan warn, expect, intend, would, prefer, want, would like, allow, force, get, teach.

Pola kalimat to infinitive

Pola I S + V + to + V
Contoh: I want to sleep.

Pola II S + V + Noun Phrase + to + V S + V + Noun + to + V
I want my students to study well. I want her to study well

Pola III S + Be + Adjective+ to + V
It is easy to say.

Pola IV Pola passive infinitive (to be + past participle)
She hopes to be invited to the party.

Gerund


Gerund adalah kata benda (Noun) yang berasal dari kata kerja (Verb) sehingga Gerund seringkali disebut juga dengan Verbal Noun. Gerund terbentuk dengan menambahkan suffix -ing pada setiap katanya seperti halnya bentuk continouos/progressive. Tetapi tentu saja keduanya berbeda.

1. Understanding what we need helps us spend our money wisely.
2. They're talking about the lesson they just learned in class.

Dari dua contoh kalimat di atas,kalimat yang pertama adalah kalimat dengan menggunakan Gerund yaitu berfungsi sebagai Subject pada kata: understanding.

Sedangkan contoh kalimat kedua adalah dalam bentuk Simple Present Continuous Tense yang menggunakan kata kerja: talking. Lalu, kapan Gerund digunakan?

1. Penempatan yang pertama seperti contoh kalimat pertama di atas yaitu sebagai Subject sebuah kalimat. Jadi bila kata kerja mengawali suatu kalimat, maka harus menggunakan -ing, selain menggunakan bentuk Infinitive dan kalimat perintah.

- To understand what we need helps us spend our money wisely. (infinitive).
- Bring your book tomorrow, ok? (kalimat perintah)yang tak memerlukan gerund atau infinitive.

2. Setelah Preposisi: Apapun tenses sebuah kalimat, kita hanya perlu menggunakan gerund. Contoh: What did you do after finishing your class yesterday?

3. Sebagai direct object: They love going shopping

4. Setelah kata kerja tertentu: They enjoy playing together. Bila ada kalimat yang menggunakan dua kata kerja seperti pada kalimat: They enjoy playing together di atas, maka pilihannya ada dua yaitu menggunakan Gerund atau Infintive.

Adapun kata-kata kerja yang harus diikuti oleh Gerund antara lain: Enjoy, Love*, Hate, Finish, Stop*, Like*, Neglect, Continue, Prefer, can't stand,dan beberapa kata kerja lainnya.

Namun demikian, ada juga kata kerja yang bisa diikuti oleh gerund maupun infinitive seperti kata: Like, Stop, Love. Tapi pada kata Stop/Quit/Cease, bisa memiliki konotasi yang tak sama. - He stops smoking (Pengertian: Dia tak lagi merokok).
- He stops to smoke (Pengertian: Dia berhenti melakukan sesuatu untuk merokok).

Tetapi, pada kalimat seperti: She loves playing tennis artinya sama dengan She loves to play tennis.

12/10/2018

Prolog Revised


Beberapa keluhan yang kerap dilontarkan oleh banyak orang yang mempelajari Bahasa Inggris, terutama pada kelompok pemula adalah ketidakpahaman mereka dengan struktur tata bahasanya karena mereka menganggap tata Bahasa Inggris itu terlalu rumit, begitu juga dengan ejaan dan pengucapannya.

Sebenarnya, kendala-kendala tersebut dapat teratasi bila mereka mulai mencoba memahami berbagai bentuk kata dalam Bahasa Inggris. Itulah kunci pertama yang hendaknya dikuasai. Pada tahap pemula, tidak perlu banyak-banyak dulu memahami semua bentuk kata. Mulailah dengan memahami bentuk-bentuk kata yang utama (Parts of Speech) terlebih dahulu seperti Kata Kerja (Verb),Kata Benda (Noun), Kata Sifat (Adjective), Kata Keterangan (Adverb, dan Kata Ganti (Pronoun).

Sejatinya, sama halnya dengan struktur Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris juga memiliki struktur kalimat yang sederhana yang terdiri dari Subyek dan Predikat. Bedanya, predikat dalam Bahasa Inggris kadang-kadang harus menggunakan kata kerja bantu (auxiliary) bila suatu kalimat tidak memiliki kata kerja.

Perhatikan beberapa contoh kalimat berikut:

Saya pergi. Ini sudah merupakan sebuah kalimat karena Saya adalah Subyek dan kata pergi adalah Predikat yang menggunakan Kata Kerja (Verb). Dalam Bahasa Inggris, kalimat tersebut menjadi: I go, dimana I adalah Subyek dan go (Verb) yang berarti pergi.

Kemudian pada kalimat: Saya kaya.
Kalimat ini tidak memiliki kata kerja, dalam Bahasa Indonesia, Subyek boleh langsung diikuti oleh kata kaya yang merupakan kata sifat.

Dalam Bahasa Inggris kalimat tersebut memerlukan kata kerja bantu (auxiliary) yaitu to be yang terdiri dari am, is, are. Dalam Bahasa Inggris, kalimat tersebut menjadi I am rich. Begitu juga bila Subyek diiukti oleh kata-kata lainnya seperti kata benda (He is a teacher), kata keterangan (we are here) dan kata ganti (That book is mine).

Kita juga perlu memperhatikan pasangan setiap to be dengan Subyek. Makanya, kita harus tahu dulu setiap kata ganti itu. Dalam bahasa Inggris, kata ganti memiliki perbedaan berdasarkan Subyek, Obyek, Kepunyaan yang juga terdiri atas dua jenis yaitu kata kepunyaan yang diikuti kata benda (Possessive Pronoun) dan yang tidak diiukti oleh kata benda (Personal Pronoun).

Cobalah Anda sekarang mulai kembali melihat-lihat buku tata bahasa Inggris Anda, terutama bentuk kata kata ganti (pronoun). Coba kerjakan latihan-latihan sederhana terlebih dahulu. Setelah mampu menguasainya, maka akan lebih mudah masuk mempelajari Tenses (kata keterangan waktu) yang dianggap paling susah dipahami itu. Sederhananya, dalam mempelajari tenses, yang perlu diingat adalah perubahan kata-kata kerja berdasarkan keterangan waktu lampau, sekarang dan akan datang (Past, Present, Future).

Kuasai dulu bentuk Present sebelum mencoba ke bentuk-bentuk lainnya. Anda akan lebih mudah memahami bentuk-bentuk lampau kata kerja bantu to be yaitu was dan were, begitu pun bentuk participle-nya yaitu been. Begitu seterusnya, belajar berdasarkan undakan.

Dalam menguasai tenses, maka kita akan bermain dengan logika karena kalimat-kalimat tenses yang dianggap rumit seperti Past Perfect Tense dan Past Continuous Tense meminta kita memperhatikan urutan suatu kejadian atau peristiwa.

Mengenai kendala berikutnya yaitu kendala ejaan dan pengucapan sebenarnya hanyalah masalah rutinitas saja. Practices make perfect, banyak berlatih akan membuat Anda lebih baik. Sering-seringlah membaca dan menulis dalam bahasa Inggris. Tidak apa salah, asalkan setelah itu Anda mencoba mengevaluasinya lewat buku atau bantuan teman atau guru Anda. Yang salah adalah bila Anda tidak pernah mau mencobanya. Begitu juga dengan kemampuan pengucapan.

Perbanyaklah menonton acara-acara berbahasa Inggris atau belajar menggunakan panduan DVD yang sekarang banyak beredar di pasaran atau pada berbagai panduan tutorial video yang ada di blog ini, atau sering mempraktekkan setiap kata dan kalimat yang dikuasai dengan teman atau guru Anda. Akan lebih baik lagi bila Anda mengikuti kursus Bahasa Inggris dimana Anda berkesempatan memiliki banyak mitra untuk berlatih dengan panduan seorang guru. Selamat mencoba …

*Silahkan disebarkan, dicopy paste dan dicetak ... Semoga bermanfaat ... :)

Utamakan Bahasa Indonesia, Pelihara Bahasa Daerah dan Kuasai Bahasa Asing [intermezzo]


'Credit' untuk kata-kata di atas musti diberikan kepada Ivan Lanin, pakar dan penggiat Bahasa. Kata-kata dimaksud sangat ringkas dan mengena (concise & precise).

Bahasa adalah produk budaya suatu entitas masyarakat. Indonesia diberkahi dengan keragaman suku yang masing-masing merupakan sub-bangsa Indonesia. Berbagai sub-bangsa itu memiliki bahasanya sendiri sebagai identitas dan alat komunikasi untuk berinteraksi.

Indonesia bisa disebut sebagai sebuah negara-bangsa (nation-state) yang memerlukan bahasa resmi, pemersatu dan menjadi salah satu identitas ke-Indonesia-an, yaitu Bahasa Indonesia, sebagaimana yang telah menjadi semangat Sumpah Pemuda 1928, Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa: Indonesia. Untuk berinteraksi dengan masyarakat negara lainnya, kita perlu menguasai bahasa Asing terutama Bahasa Internasional (lingua franca) seperti Bahasa Inggris.