1/14/2011

Kalimat-kalimat Pengandaian (Conditional Sentences)





Conditional Sentences hanya bisa dengan mudah dipahami bila Anda telah menguasai Tenses yang telah dihadirkan sebelumnya.

Conditional Sentences menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.

Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Type I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.


Conditional I

Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa 'if' biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.

Contoh:

If you come on time, you will find me there.

(it is possible for you to find me there) 

Kalimat ini mengindikasikan kemungkinan untuk bertemu dengan saya sangat mungkin karena syarat-syaratnya ada/bisa dipenuhi.

Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak

I won't mark your homework,unless you hand it in.

Berikutnya ada Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Type II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi (contrary to the facts).

Uniknya, meskipun untuk menyatakan suatu hal yang terjadi di masa sekarang (Present), formula kalimat yang digunakan berbentuk lampau (Past). Selain itu, untuk kalimat yang menggunakan auxiliary be, kita hanya menggunakan kata: were, apapun Subyeknya. Ini yang kadang-kadang sering membingungkan. Tetapi untuk American English, tetap menggunakan was/were.

Perhatikan contoh-contoh berikut:

If I had wings, I would fly anywhere I want.
The Fact: I don't have any wings.

I f I were you, I wouldn't do that.
The Fact: I am not you. '  

Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Type III, biasanya digunakan untuk mengekspresikan suatu penyesalan yang terjadi di masa lampau. Formula kalimat yang digunakan menggunakan Past Participle.

If I had come there yesterday, I would have had chance to see you all ...
The Fact: I did't come there yesterday ...

If I had been there yesterday, I would have had chance to see you all ...
The Fact: I wasn't there yesterday ...

Catatan:

Jika klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan koma (,). Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma.

Selain itu, terutama dalam kalimat percakapan, Conditional Sentences kerap diucapkan tanpa menggunakan 'if' seperti:

Were I you, I woudn't do that yang maksudnya sama dengan: If I were you, I wouldn't do that.

Untuk Conditional Sentences 2 dan 3, seringkali juga diucapkan dengan menggantikan 'if' dengan 'wish' karena sifatnya tak sesuai kenyataan (berandai-andai) dan mengandung pengharapan dan juga penyesalan.

I wish I were a tycoon =  Saya berharap saya seorang konglomerat, yang maksudnya sama dengan 'If I were a tycoon ...' = Jika saya saya seorang konglomerat ...
dsb
     




0 comments:

Post a Comment